G. Metode Pengkaderan dan Pendidikan Putra-putra Beliau
Dalam mendidik putra-putranya beliau sangat disiplin dan memperlakukan putra-putranya seperti santri-santri pada umumnya. Putra-putra beliau disuruh tinggal di asrma/kamar santri, peraturan yang berlaku untuk santri juga diberlakukan untuk putra-putra beliau, seperti piket menyapu, mengepel, membersihkan kamar mandi dan lain sebagainya. Dan apabila ketahuan ada santri memberi hadiah - uang atau membantu / menggantikan piketnya maka putra beliau dan santri yang membantu tersebut akan diberikan sanksi. Apabila putra beliau melanggar peraturan pondok akan menerima sanksi 2 kali lipat. Sehingga dengan kedisiplinan, kesederhanaan serta kemandirian yang ditanamkan oleh beliau alhamdulillah putra-putra beliau berhasil mengikuti jejak beliau menjadi ahli ilmu dan terjun di dunia pendidikan dan dakwah. Bahkan untuk mengikat dan memberikan motivasi, beliau mengatakan kepada putra-putranya bahwa mereka tidak berhak menggunakan fasilitas pondok apabila tidakturut serta membantu pondok.
H. Pemikiran dan Konsep konsep Pendidikan Ust. Hasan Baharun
Secara singkat akan kami uraikan beberapa pemikiran dan konsep-konsep pendidikan yang dapat kami tangkap dari ungkapan dan ide-ide serta realitas yang beliau jalankan dalam mengelola lembaga pendidikan dan pondok pesantren antara lain.
o Apabila seorang kyai sudah mendirikan pondok maka dia harus rela meninggalkan semua aktifitas dan hobinya yang ada diluar pondok yang dapat mengganggu konsentrasinya dalam membina santrinya. Beliau mengibaratkan seorang pengasuh pondok pesantren sebagai induk ayam yang sedang mengerami telur, maka apabila sering meninggalkan sarangnya kemungkinan besar telur tesebut tidak jadi menetas, dan telur tersebut akan busuk.
o Untuk mendirikan pondok pesantren harus dijiwai dengan ikhlas dan guru-guru yang akan mengajar harus diseleksi tingkat keikhlasannya, sehingga tidak akan menularkan kepada santrinya ilmu yang tidak ikhlas dan seterusnya. “Dan apabila diniati dengan hati yang ikhlas maka pondok pesantren tidak usah khawatir akan datangnya murid sebab Allah akan memproklamasikan/ mengumumkan kepada para malaikat untuk menanamkan kemantapan pada kaum muslimin.” Begitu jawaban Ust Hasan ketika ditanya sistem promosi apa yang dipakai pondok sehingga sangat cepat perkembangan santrinya dan berasal dari berbagai propinsi bahkan dari beberapa negara tetangga.
o Sasaran yang diutamakan dan mendapat perhatian khusus dari beliau adalah :
+ Putra para kyai dan para habaib khususnya yang memmpunyai pondok pesantren dan majlis ta’lim, hal ini dilakukan karena mereka sudah jelas ditunggu oleh ummat dan sebagai proses pengkaderan agar mereka bisa menjadi penerus orang tua mereka memimpin pondok pesantren.
+ Putra-putra daerah yang disana jarang ada ulama/kyai/ustadz, sehingga diharapkan nanti bisa pulang kembali untuk berdakwah menyebarkan Islam dan merintis lembaga pendidikan/majlis ta’lim.
+ Putra aghniya, yang dengan masuknya putra mereka di pondok dengan beberapa pertimbangan diantaranya diharapkan perhatiannya terhadap Islam/pondok pesantren lebih besar dan sebagai wasilah masuknya dakwah kepada orang tua mereka, menyelamatkan harta mereka serta sebagai bentuk subsidi silang terhadap santri yang tidak mampu.
+ Putra-putri dari orang-orang yang pernah berjasa dalam perintisan pondok .
Ketika cahaya itu hadir, ku tau satu kebenaran syareat islam yaitu Akhlisunnah Wal Jama'ah (Sunni)
0 komentar:
Posting Komentar